Tips dan Cara Menulis Novel Untuk Pemula Yang Benar – Media Penulis

Tips dan Cara Menulis Novel Untuk Pemula Yang Benar

 

Cara menulis novel untuk pemula

Siapa sih yang gak mau kalau tulisan dan hasil kerja keras kita dibayar? Yap, sekarang saatnya kamu mewujudkan impian yaitu memonetisasi tulisan novel. Bagi kamu yang hobi menulis novel, artikel ini cocok banget buat dibaca. Yuk cari tahu tips menulis novel untuk pemula.

Novel adalah suatu cerita fiksi yang berbentuk tulisan biasanya ditulis dalam buku dengan jumlah kata sekitar 30 ribu kata. Novel sering dijadikan barang wajib bagi anak milenial saat ini terutama yang suka membaca. Bagi mereka yang sudah memiliki hobi membaca, pastinya disetiap kesibukannya selalu menyempatkan diri membaca novel. Lantas bagaimana dengan yang hobinya menulis novel?

Yap, ternyata saat ini banyak juga orang yang hobi menulis salah satunya menulis novel. Akan tetapi mereka bingung bagaimana sih tips dan langkah-langkah menulis novel? Sama dengan pekerjaan yang lain, ternyata menulis novel ada cara dan metodenya lho! Nah yuk tengok bagaimana tips menulis novel untuk pemula.

Tips dan Cara Menulis Novel Untuk Pemula yang Benar


Tips dan cara menulis novel yang benar


Bagi kamu yang masih pemula, jangan khawatir dan takut untuk memulai. Alasannya karena tidak ada yang bisa membatasinya berkreasi termasuk anggapan bahwa pemula belum bisa melakukan kegiatan ini. Sebagai pemula, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan , di antaranya:


Cari Referensi


Cara menulis novel untuk pemula



Sebelum kamu menulis novel, maka penting hukumnya mencari referensi. Mengapa? Karena referensi inilah yang nantinya akan dijadikan sebagai bahan acuan dalam menulis. Untuk memilih referensi, sesuaikan dengan novel yang ingin kamu tulis.

Misalnya kamu ingin menulis novel bergenre percintaan, maka pilihlah novel genre tersebut. Nah, setelah kamu pilih bukunya, cobalah membaca buku tersebut lalu pelajari berbagai hal di dalamnya. Mulai dari gaya bahasanya, struktur penulisannya, penokohannya dan lain-lain. Catatlah poin-poin yang menarik dalam buku tersebut. Misalnya, buku A menarik karena tokohnya dibuat out of the box, novel B menarik karena alurnya yang tidak terduga dan lainnya.

BACA JUGA : CARA MENULIS DI BLOG DAN DAPAT UANG

Pilih Tema dan Buat Outline

Setelah kamu mempelajari buku referensi tersebut, sekarang mulailah untuk action. Bagi kamu yang awam banget sama dunia kepenulisan maka langkah pertama adalah memilih tema. Usahakan kamu memilih tema sesuai dengan bidang yang dikuasai. Misalnya kamu suka komedi, maka boleh lah memilih komedi sebagai tema novelmu. Ada banyak tema yang bisa kamu pilih misalnya tema percintaan atau romance, remaja dewasa, anak-anak, novel rakyat dan masih banyak lagi.

Setelah kamu memilih tema, sekarang kamu tinggal membuat outline dari tema tersebut. Outline adalah garis cerita yang bisa dikembangkan untuk menjadi alur cerita kita nantinya. Membuat outline ada dua jenis yaitu outline besar dan outline kecil. Untuk outline besar, kamu bisa membuat garis besar cerita menjadi tiga bagian yaitu orientasi, komplikasi dan resolusi. Nah setelah berhasil dibuat, kamu bisa melebarkan outline tadi menjadi lingkup yang lebih luas lagi. Buatlah cabang di setiap garis struktur cerita agar semakin runtut dan jelas.

Pilih Konflik dan Penyelesaian Konflik serta Plot Twist

Nah gak asik ya rasanya kalau novel dibuat tanpa konflik yang bagus. Konflik adalah inti dari suatu cerita. Semakin hidup konfliknya, maka semakin menarik pula novelnya. Selain konflik, elemen pendukung lain yang perlu kamu perhatikan adalah plot twist. Plot twist adalah belokan alur yang tidak terduga dan diluar dari ekspektasi pembaca.

Membuat plot twist akan menyempurnakan konflik yang kamu buat lho! Nah sebelum membuat plot twist, kamu bisa membuat konflik terlebih dahulu. Cara membuat konflik bisa disesuaikan dengan jenisnya. Ada konflik batin yaitu konflik antara orang dengan dirinya sendiri, konflik lingkungan yaitu antara dirinya dan lingkungan disekitarnya serta ada juga konflik sosial yaitu antara dirinya dengan orang lain. Pilihlah yang menurut Kamu paling menarik. 

Setelah konflik berhasil dipilih coba tuliskan dalam bahasa sederhana. Sekarang kita akan membuat plot twist. Caranya gampang banget, pertama kamu bisa menulis tiga elemen dalam novel yaitu orientasi, konflik dan resolusi. Langkah selanjutnya tinggal kamu belokkan suatu peristiwa dari keadaan yang sebenarnya. Misalnya pembaca mungkin akan mengira bahwa kejadian A akan berakhir menjadi B. Nah kamu harus bisa mengubah agar kejadian A tidak berakhir menjadi B caranya dengan mencari penyelesaian yang lain.

Kembangkan Outline


Cara menulis novel untuk pemula


Langkah berikutnya adalah dengan mengembangkan outline sudah kamu buat. Caranya dengan metode pem-bab-an. Misalnya dalam tiga struktur tadi yaitu orientasi, komplikasi dan resolusi kita kembangkan menjadi beberapa bab. Nah di setiap bab tersebut, kita bisa menuliskan pokok pembahasannya. Jangan kembangkan dulu. Tulis dulu pokok pembahasannya. Dari situ kemudian barulah kita coba baca dari awal apakah sudah nyambung atau belum. Kalau sudah oke berarti kita bisa lanjut pada fase selanjutnya.

Buatlah Unsur Pendukung Novel

Outline sudah beres, sekarang kita bisa membuat unsur pendukung novel diantaranya seperti Nama tokoh, latar, dan masih banyak lagi. Sesuaikan antara unsur intrinsik ini dengan karakter novel yang kami buat. Misalnya saja dalam memilih nama karakter pada novel. Membuat nama pun ada tekniknya lho! 

Kamu juga bisa menyesuaikan dengan latar tempat, latar waktu dari cerita yang dipilih. Misalnya jika kamu ingin mengambil cerita masa lampau, maka pilihlah latar waktu yang relevan. Juga latar tempat yang sudah kamu kenali sebelumnya agar mudah mengimajinasikannya.


BACA JUGA : CARA MEMBUAT NAMA TOKOH PADA KARAKTER NOVEL


 Buatlah Cerita dari Outline 


Tips dan cara menulis novel untuk pemula


Ini adalah tahap inti dari membuat novel. Sekarang kamu tinggal mengembangkan outline yang sudah ada dan pokok pembahasan per bab dengan bahasa dan ceritamu. Usahakan kamu menuliskan cerita yang mengalir. Kalau kamu sudah ahli maka bisa membuat alur campuran agar cerita jauh lebih menarik. Perhatikan penggunaan struktur kebahasaan dan sesuaikan dengan latar. Apabila latar tempat di daerah Jawa masa lalu maka gunakanlah dialog kebahasaan bahasa jawa yang sudah diserap dalam bahasa Indonesia, apabila memilih latar perkotaan maka bisa menggunakan bahasa gaul, apabila latar di luar negeri maka bisa memilih bahasa luar yang sudah diserap. Semua tergantung dari kamu.

Proofreading

Setelah cerita kita selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah dengan melakukan proofreading. Proofreading adalah membuat revisi kecil-kecilan atas karya yang sudah kamu buat. Revisi meliputi penggunaan alur, penyelesaian konflik, dan aliran cerita. Dari segi kebahasaan maka kamu bisa cek dari tipografi, penggunaan kata, pemilihan diksi, penulisan bahasa, dan penyesuaian dengan PUEBI.

Jika sudah aman semuanya. Maka langkah terakhir adalah dengan mempublikasikannya. Nah bagaimana sih cara mempublikasikan novel? Yuk simak artikel kami selanjutnya. Nah kalau kamu mau nulis novel tapi gak mau ribet maka bisa lho menggunakan jasa  Ghostwriter di CS Media. Nah apa saja sih yang bakal kamu dapatkan? Klik di sini ya. 

Tinggalkan komentar