Cara Membuat dan Memilih Nama Tokoh pada Novel – Salah satu langkah yang harus kita lakukan dalam membuat novel adalah membuat tokoh dan karakter di dalamnya. Sebagaimana kita tahu bahwa tokoh dan karakter memainkan peran yang sangat besar dalam novel itu sendiri. Tokoh merupakan poin utama yang ada dalam novel. Tokoh tersebutlah yang akan menjalani cerita sesuai dengan alur dan latar yang kita buat. Lantas, apakah tokoh atau karakter juga menggambarkan kesuksesan dari novel itu sendiri?
Karakter dan tokoh sangat berperan penting dalam kesuksesan novel. Masih ingat karakter Dilan? Ya karakter anak laki-laki remaja ini sangat kuat pada seri Novelnya. Bahkan gaya kehidupannya dijadikan trend setter oleh banyak orang. Untuk itu, sebagai penulis yang baik kita harus bisa menggambarkan karakter tokoh dalam novel. Nah bagaimana cara membuat dan Memilih nama tokoh pada pada novel? Yuk kita cari tahu.
Cara Membuat dan Memilih Karakter Novel dengan Mudah
Pilihlah nama tokoh yang sesuai dengan sifat karakter
Ini menjadi poin penting yang harus Anda perhatikan. Banyak pemula yang asal-asalan membuat nama karakter novel, padahal membuat nama akan sangat penting dalam menjalankan cerita pada novel. Salah satu yang harus kamu perhatikan adalah membuat nama sesuai dengan sifat dari orang tersebut. Bagaimana caranya? Karena ternyata setiap nama menggambarkan sifat tertentu lho.
Coba kamu bandingkan nama Bagaskara dengan nama Hanif. Siapa yang menggambarkan sifat gagah dan laki-laki banget? Kalau kamu jawab Bagaskara maka jawabannya tepat. Sebelum kita mengenal sifat tokoh, kita sudah bisa melihatnya dari nama terlebih dahulu. Sekarang coba bandingkan antara Intan dan Cimoy. Siapa yang menggambarkan sosok agamis dan penuh kasih sayang? Tentu jawabannya adalah Cimoy (yang salah) hehe. Yang bener adalah Intan. Jadi begitu, sebelum kamu memilih tokoh novel pertimbangkan dulu apakah nama ini cocok membawakan tokoh ini agar cerita bisa lebih asyik dibaca.
BACA JUGA : CARA MENULIS NOVEL UNTUK PEMULA YANG BENAR
Pemilihan nama tokoh sesuai dengan latar tempat
Kalau tadi kita gambarkan sesuai dengan sifatnya, sekarang kita harus menggambarkan tokoh dari segi latar tempatnya. Ya benar. Setiap bagian geografis di muka bumi ini menggambarkan budaya masing-masing. Di dalam budaya tersebut termasuk pemilihan dan penggunaan nama. Kamu yang mau membuat novel pun harus menyesuaikan dengan latar tempat yang dipakai.
Apabila kamu mengambil latar tempat di pedesaan maka kamu bisa memakai nama-nama yang tidak terlalu beken misalnya Sugeng, Ranto, Bambang, Sukir dan masih banyak lagi. Apabilankamu mengambil tokoh untuk orang kota yang kaya maka bisa menggunakan nama-nama seperti Tasya, Rendi, Hans, Bram dan masih banyak lagi.
Posisi tempat tinggal juga mempengaruhi pemilihan nama, misalnya tokoh dalam cerita kamu tinggal di Medan maka nama yang cocok bukan lagi Sugeng atau Bambang, cobalah riset nama-nama di Medan ada Bang Hotman Paris Hutapea, Sihombing, Tampubolon, dan masih banyak lagi. Kebanyakan dari mereka menggunakan nama marga di belakangnya.
Pemilihan nama tokoh sesuai dengan latar waktu
Seiring berjalannya waktu, penamaaan juga makin berubah. Jika dulu kita kenal dengan nama-nama seperti Wagiman, Sukisno, Harun Suyudi, Ahmad Karyo, Sukinem dll maka sekarang mama tersebut telah bertransformasi menjadi kekinian dan modern. Seperti Agnes, Patricia, Calya, Kevin, dan masih banyak lagi. Nah, jika kamu mengambil latar waktu zaman sekarang dengan tokoh orang tua mungkin nama-nama seperti Wagiman masih bisa digunakan. Namun jika kamu mengambil tokoh anak muda, rasanya nama tersebut sudah kurang beken dan malah menghancurkan karakter novelmu nantinya. Pilihlah sesuai dengan latar waktu yang tepat.
Pilih nama tokoh jangan terlalu panjang
Ini juga terkadang banyak dilupakan oleh para penulis pemula. Bagaimana tidak? Nama tokoh harus dijadikan suatu hal yang nantinya diingat terus oleh si pembaca seperti halnya tokoh Dilan, kan mudah untuk dihapalkan karena singkat. Coba saja kalau karakter Dilan diganti dengan Adinugroho pastinya tidak akan sesukses saat diperankan oleh Dilan. Memilih nama yang singkat akan memudahkan pengucapan khususnya pada dialog. Coba saja bandingkan Dilan dengan Adinugroho, pasti kamu akan kesulitan menuliskannya ketika dalam dialog. Normalnya kamu bisa mengambil dua atau satu suku kata untuk tokoh novelmu.
Pilih tokoh yang mudah diucapkan
Jangan terlalu ribet ya membuat nama tokoh seperti Bilblibvi, Yujjbui, Jevrlyh dan masih banyak lagi. Coba kalo kamu pembacanya, pasti ribet kan mengucapkan tokoh tersebut? Makanya cari nama tokoh yang sederhana aja. Kaya misalnya Budi, Harun kan enak gitu. Tokoh tersebut dibaca sekilas pun kelihatan dan tidak perlu mengulanginya lagi. Nama panggilan pun jadi lebih mudah menyingkatnya seperti Budi menjadi “Bud” ,Harun menjadi “Run” ,Nah coba kalau nama-nama absurd tadi. Alih-alih ingin membuat nama yang anti mainstream yang ada malah pemilihan nama karakter tokoh kita jadi salah.
Nah itu tadi beberapa tips membuat dan memilih nama tokoh pada karakter novel yang hendak kamu tulis. Dengan memperhatikan poin-poin tadi diharapkan kamu bisa memilih nama karakter yang baik sehingga pembaca pun jadi lebih betah dalam membaca novelmu. Nah terimakasih sudah membaca sampai akhir. Ciao!